Batik Sido Arum Terinspirasi Bunga Sepatu

batik sido arum Jepara
Batik Sido Arum Jepara

Motif sido arum merupakan salah satu motif yang diciptakan oleh sang pemilik yaitu Suyanti. Motif sido arum merupakan motif yang diilhami dari motif- motif klasik yang sudah ada seperti Sido Mukti, Sido Pangkat, dan semacamnya.

Tentang Batik Sido Arum

Adapun motif batik sido arum ini terdiri dari motif flora dan motif geometris. Menurut Suyanti Motif flora yang dipakai yaitu stilasi dari bunga sepatu yang kemudian diaplikasikan dengan motif ukiran Jepara berupa motif lung-lungan dan ukiran, sedangkan motif geometris yang dipakai yaitu motif wajik atau persegi.

Berbeda dari motif batik sido mukti, sido pangkat dan semacamnya yang memiliki bermacam-macam bentuk motif, motif batik dalam batik sido arum ini hanya memiliki satu buah motif yaitu bunga sepatu.

Batik ini merupakan batik kesayangan Suyanti karena batik ini merupakan batik pertama yang diciptakan oleh Suyanti, sehingga batik ini tidak untuk diperjualbelikan. Motif ini terdiri dari dua kelompok motif yaitu motif pokok dan motif pendukung. Adapun pecahan motif sido arum adalah sebagai berikut:

gambar bunga sepatu

  • Motif Pokok
  • Motif Bunga Sepatu
Motif bunga sepatu pada batik sido arum yang diciptakan oleh Suyanti ini telah mengalami stilasi. Bunga sepatu disini digambarkan seperti bunga sepatu yang sesungguhnya, hanya saja lebih disederhanakan dan ditambahkan dengan garis dan titik.

Motif bunga ini digambarkan memiliki lima buah mahkota, dimana setiap mahkota memiliki garis lurus atau sawut yang ujungnya terdapat motif cecek, dan jika dilihat seperti sebuah pancaran, sedangkan pada bagian putik dibuat bulat dan didalamnya terdapat motif bulatan-bulatan yang disusun melingkar mengikuti bentuk putiknya. Motif ini diambil sebagai motif pokok karena bunga ini merupakan salah satu bunga yang dapat hidup dimana saja tanpa harus mendapat perlakukan yang khusus.

Teknik Pewarnaan Batik Sido Arum

Adapun penerapan atau komposisi warna pada batik sido arum yaitu warna coklat diterapkan sebagai garis pinggir dalam motif atau disebut juga outline dan sebagai garis hias motif seperti halnya dengan motif arum ndalu yang telah dijelaskan sebelumnya yaitu pada sawut dan cecek yang ada pada motif tunas dan motif ukiran, warna hitam digunakan sebagai background atau warna latar pada motif batik, dan warna putih digunakan sebagai warna pengisi titik-titik atau cecek pada motif mahkota bunga sepatu.

Filosofi Simbolik Batik Sido Arum Jepara

Pada selembar kain batik sido arum terdapat beberapa motif dan warna yang masing-masing mempunyai makna. Motif yang mempunyai makna simbolik
pada motif utama adalah motif bunga sepatu yang memiliki makna keindahan dan kemandirian, karena bunga ini merupakan salah satu bunga yang dapat tumbuh dimana saja dan tanpa harus melalui perawatan yang rumit dan bunganya pun indah.

Motif wajik atau persegi yang bergelombang memiliki arti kehidupan yang dinamis, walaupun dalam mengarungi kehidupan ada banyak sekali kerikil atau masalah tetapi, hal tersebut dapat diatasi dengan baik. Motif tunas yang memiliki makna pembaharuan, menuju kekehidupan yang baru. Sedangkan motif yang memiliki makna simbolik pada motif pendukung antara lain; motif bunga lung yang memiliki makna keseimbangan , yaitu kehidupan yang seimbang antara duniawi dan surgawi.

doc. oleh : deputty dewi, batik jepara

Komentar (0)

Posting Komentar